Hakim menolak permintaan terbaru CZ untuk melakukan perjalanan ke UEA

Hakim menolak permintaan terbaru CZ untuk melakukan perjalanan ke UEA

Node Sumber: 3039759

Pengadilan Distrik AS sekali lagi menolak pendiri Binance Changpeng 'CZ' Zhao permintaan untuk melakukan perjalanan internasional dalam urutan tertutup, Bloomberg News melaporkan.

CZ, yang saat ini menghadapi hukuman di AS karena tuduhan pidana, telah mengajukan mosi meminta izin untuk mengunjungi UEA, tempat tinggal keluarganya. Mosi tersebut ditolak oleh Hakim Richard Jones dari Distrik Barat Washington pada 29 Desember.

Ini adalah kali kedua permintaan perjalanan CZ diblokir. Kekhawatiran utama yang diajukan oleh jaksa adalah potensi risiko penerbangan yang ditimbulkan oleh CZ, yang memiliki kekayaan miliaran dolar dan merupakan warga negara UEA, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.

Keputusan tersebut diambil meskipun ada upaya CZ untuk mengajukan argumen menentang pembatasan tersebut. Rincian argumen yang menentang larangan bepergian tetap tersegel dalam keputusan pengadilan.

Menunggu hukuman

CZ, yang telah menjadi tokoh penting dalam industri cryptocurrency dan blockchain melalui kepemimpinannya di Binance, mengaku bersalah bulan lalu karena pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank. Setelah permohonannya, dia dibebaskan dengan jaminan pengakuan pribadi sebesar $175 juta, disertai dengan berbagai kondisi keuangan.

Didirikan pada tahun 2017, Binance dengan cepat muncul sebagai pemain penting di dunia kripto, yang dikenal dengan beragam mata uang kripto dan biaya yang kompetitif. CZ, seorang eksekutif bisnis Tiongkok-Kanada dengan latar belakang kuat dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem perdagangan, telah berperan penting dalam kebangkitan dan pengaruh perusahaan yang meroket di industri ini.

Pertumbuhan bursa yang pesat menyebabkan bursa terkadang mengambil jalan pintas dan tidak memiliki langkah-langkah kepatuhan yang kuat, sehingga memungkinkan beberapa pelaku ilegal menyalahgunakan platform ini untuk pencucian uang dan transaksi ilegal. Penyimpangan ini pada akhirnya menarik perhatian regulator, dengan kekhawatiran mengenai pencucian uang dan kurangnya proses mengenal pelanggan Anda (Know-Your-Customer/KYC) yang ketat.

Pengendalian regulasi

Tantangan hukum CZ muncul di tengah upaya regulasi yang lebih luas untuk membangun kendali atas pasar mata uang kripto, yang secara historis ditandai dengan kurangnya regulasi. Upaya ini mencakup penerapan protokol AML dan KYC yang ketat, yang telah menjadi titik fokus bagi pemerintah di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat.

Kasus terhadap Zhao dan Binance menyoroti ketegangan antara sifat mata uang kripto yang terdesentralisasi dan kerangka peraturan sistem keuangan global. Hasil dari proses hukum Zhao dipandang sebagai hal yang sangat penting, dengan potensi implikasi terhadap masa depan operasional dan regulasi pertukaran mata uang kripto secara global.

Kasus CZ mewakili pertentangan antara sifat mata uang kripto yang secara tradisional tidak diatur dan kerangka peraturan sistem keuangan global yang sudah ada. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan keseimbangan antara inovasi di bidang kripto dan kepatuhan terhadap peraturan.

Selain itu, situasi CZ mencerminkan tantangan budaya dan ekonomi yang dihadapi oleh para eksekutif bisnis internasional yang beroperasi di sektor teknologi baru, terutama di bidang seperti DeFi, di mana inovasi sering kali melampaui regulasi.

Stempel Waktu:

Lebih dari KriptoSlate