Teka-teki Mata Uang Kripto Australia: Menavigasi Ketatnya Inovasi dan Regulasi - CryptoInfoNet

Teka-teki Mata Uang Kripto Australia: Menavigasi Ketatnya Inovasi dan Regulasi – CryptoInfoNet

Node Sumber: 3046595

Teka-teki Mata Uang Kripto Australia: Menavigasi Ketatnya Inovasi dan Regulasi

Australia siap untuk memperketat peraturan mata uang kripto pada tahun depan, menyusul rekomendasi dari Komite Senat untuk kerangka kerja yang cermat untuk mengawasi sektor aset digital dan teknologi keuangan yang sedang berkembang. Peraturan yang diusulkan, yang siap untuk mengubah lanskap bisnis kripto Australia, mencakup sistem perizinan baru untuk pertukaran mata uang kripto, undang-undang untuk organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), dan modifikasi pajak keuntungan modal terkait keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Tindakan Penyeimbang: Inovasi dan Regulasi

Perubahan yang akan terjadi menggambarkan keseimbangan kompleks antara regulasi dan inovasi di pasar mata uang kripto yang berkembang pesat. Di satu sisi, Jonathon Miller, CEO Kraken Australia, memperingatkan potensi dampak peraturan yang ketat terhadap lanskap persaingan dan kemungkinan dampak buruknya terhadap konsumen. Kekhawatiran Miller mencerminkan kekhawatiran banyak orang di sektor kripto yang terkenal bergejolak, khawatir akan regulasi berlebihan yang dapat menghambat inovasi dan persaingan.

Regulasi: Katalis Inovasi?

Berbeda dengan pendirian Miller, Caroline Bowler, CEO BTC Markets, dan Adrian Przelozny, CEO Independent Reserve, memandang peraturan yang akan datang tidak hanya bermanfaat tetapi juga perlu. Bowler dan Przelozny berpendapat bahwa peraturan ini akan mendorong inovasi dan memperkuat legitimasi bisnis kripto di mata konsumen dan lembaga keuangan tradisional. Przelozny menggarisbawahi pengaruh regulasi terhadap peningkatan hubungan perbankan, sebuah rintangan signifikan bagi perusahaan kripto Australia.

Kontroversi Kripto Australia

Perubahan yang diusulkan terjadi di tengah kontroversi seputar skema investasi kripto HyperVerse, yang diduga menyebabkan kerugian luas yang diperkirakan mencapai US$1.3 miliar. Skema ini, yang sebelumnya dikenal sebagai HyperFund, dioperasikan oleh HyperTech dan terhubung dengan pengusaha blockchain Australia Sam Lee dan mitra bisnisnya Zijing Ryan Xu. Duo ini juga terlibat dalam runtuhnya perusahaan bitcoin Australia, Blockchain Global, yang menyebabkan kreditor mengalami kerugian sebesar $58 juta. Skema HyperVerse dan HyperFund, yang digambarkan sebagai skema keanggotaan yang menjanjikan imbalan dalam unit hiper, telah ditandai oleh regulator di Inggris, Selandia Baru, Kanada, Jerman, dan Hongaria.

Link sumber

#Australias #Cryptocurrency #Conundrum #Navigating #Tightrope #Inovasi #Regulasi

Stempel Waktu:

Lebih dari KriptoInfonet