Indonesia Menunda Rencana Investasi Dana Transisi Energi senilai $20 Miliar

Indonesia Menunda Rencana Investasi Dana Transisi Energi senilai $20 Miliar

Node Sumber: 2827800

Indonesia telah menunda rencananya untuk mengumumkan investasi dari dana $20 miliar yang akan membantu transisi negara tersebut ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan hingga akhir tahun 2023, kata pihak berwenang pada tanggal 15 Agustus.

Rencana investasi terperinci diharapkan akan dipublikasikan pada 15 Agustus, namun pejabat yang bertanggung jawab menyusun strategi tersebut mengatakan batas waktu publikasi harus ditunda karena data baru ditambahkan ke dalam proposal, menurut Reuters. Para pejabat mengatakan penundaan ini akan memberi para ahli teknis lebih banyak waktu untuk mempersiapkan jalur transisi di sektor kelistrikan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan komentar sebelum rencana tersebut difinalisasi.

Investasi ini bertujuan untuk menutup beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia, membantu negara ini mengadopsi sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan memajukan target puncak emisi sektor ini dalam tujuh tahun hingga tahun 2030. 

Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP), yang merupakan koalisi negara-negara yang dipimpin oleh AS dan Jepang, telah berjanji untuk menyediakan dana publik dan swasta untuk membantu beberapa negara mengadopsi sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia dan negara-negara anggota JTEP mengatakan mereka telah menerima rancangan rencana tersebut, namun rinciannya tidak akan dipublikasikan sampai rancangan tersebut ditinjau oleh negara.

“Tanpa transparansi skema pendanaan yang kuat, transisi energi yang adil tidak mungkin terjadi,” kata Bhima Yudhistira, direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum, sebuah wadah pemikir di Indonesia.

Stempel Waktu:

Lebih dari Otak Rantai Pasokan