Google, Amazon & Microsoft menyelidiki investasi AI

Google, Amazon & Microsoft menyelidiki investasi AI

Node Sumber: 3086958

Berikut adalah berita trending teratas dari dunia teknologi. Berita yang harus diperhatikan oleh setiap penggemar teknologi.

1)

Google, Amazon & Microsoft menyelidiki investasi AI

Kecerdasan buatan.

Google Amazon, dan Microsoft akan menghadapi penyelidikan dari Komisi Perdagangan Federal AS atau FTC mengenai investasi signifikan mereka dalam industri kecerdasan buatan. FTC menyatakan keprihatinannya terhadap potensi praktik anti-persaingan, yang dapat mengarah pada monopoli dalam industri AI. Mereka sangat prihatin dengan keterlibatan raksasa teknologi dengan dua AI terkemuka. Yang pertama adalah OpenAI yang didukung oleh Microsoft, dan yang kedua adalah Anthropic yang didukung oleh Google dan Amazon. Kedua startup ini telah mengembangkan teknologi AI mutakhir dengan implikasi luas di berbagai industri. FTC terutama ingin mengetahui apakah investasi ini akan memberikan keuntungan yang tidak adil bagi perusahaan teknologi besar dan menghambat persaingan di industri AI.

2)

Microsoft memberhentikan 1,900 karyawan dari Xbox & Blizzard

Ola

Ada berita besar datang dari Microsoft. Raksasa teknologi tersebut baru saja mengumumkan akan memberhentikan 1,900 karyawannya dari Xbox dan Activision Blizzard. Jumlah ini mencakup sekitar 8% dari seluruh tenaga kerja Microsoft Gaming. Raksasa teknologi ini berpendapat bahwa PHK ini adalah bagian dari upaya pengurangan biaya dan akan membantu membangun struktur biaya yang berkelanjutan. Namun, PHK terbaru ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi ketidakamanan pekerjaan di industri video game. Secara keseluruhan, PHK kembali terjadi pada tahun 2024 karena semua perusahaan teknologi besar, kecuali Apple, telah mengumumkan PHK. Namun satu-satunya kabar baik adalah PHK pada tahun 2024 kemungkinan tidak akan separah tahun lalu.

3)

Tesla kehilangan Kapitalisasi Pasar sebesar $80 Miliar setelah peringatan Penjualan Musk

Perusahaan kendaraan listrik Tesla kehilangan kapitalisasi pasar sebesar $80 miliar pada hari Kamis menyusul peringatan keras CEO Elon Musk tentang pertumbuhan penjualan yang lebih lambat pada tahun 2024. Berita buruk ini memicu kekhawatiran di kalangan investor tentang pendapatan dan profitabilitas Telsa di masa depan. Secara keseluruhan, harga saham Tesla anjlok lebih dari 12% pada hari Kamis. Musk menyebutkan beberapa alasan lambatnya pertumbuhan penjualan termasuk meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan listrik Tiongkok seperti BYD, yang didukung oleh Miliarder Amerika Warren Buffett. Musk juga memberikan pengumuman besar bahwa perusahaannya saat ini sedang fokus mengembangkan kendaraan listrik baru yang lebih murah yang akan diluncurkan tahun depan pada tahun 2025. Namun, dia menolak membeberkan informasi lebih lanjut mengenai mobil mendatang tersebut.

4)

Foto Eksplisit Taylor Swift yang Dihasilkan AI Menjadi Viral di 'X'

Dalam berita yang sangat meresahkan, para troll membanjiri 'X' dengan gambar-gambar seksual eksplisit penyanyi Amerika Taylor Swift yang dibuat oleh AI. Istilah 'Taylor Swift AI' menjadi tren di berbagai belahan dunia, dengan satu postingan ditonton lebih dari 45 juta kali sebelum akhirnya dihapus. X telah menghapus beberapa gambar yang menyinggung, tetapi pengguna mengkritik platform tersebut karena tidak berbuat cukup. Beberapa laporan menyatakan bahwa gambar eksplisit ini mungkin berasal dari grup Telegram. Insiden terbaru ini menjadi pengingat akan semakin besarnya penetrasi foto-foto pornografi yang dihasilkan AI di media sosial. Swift sejauh ini belum mengomentari masalah ini.      

5)

Epic Games siap untuk kembali ke iOS

Ada kabar baik bagi para penggemar Epic Games. Epic Games berencana meluncurkan kembali Epic Games Stores di iPhone dan iPad berdasarkan revisi kebijakan toko aplikasi Apple di Uni Eropa. Epic Games Stores juga akan menyertakan game Fortnite yang sangat populer. Namun perlu diingat, Epic Games masih belum tersedia untuk pengguna iOS yang berada di luar Uni Eropa. Epic Games telah dilarang dari toko aplikasi iOS selama beberapa tahun terakhir karena perselisihan hukum mengenai biaya aplikasi. Secara keseluruhan, potensi kembalinya Fortnite dan Epic Games Store ke iPhone merupakan perkembangan yang patut diwaspadai. Beberapa ahli berpendapat bahwa hal ini dapat menantang dominasi Apple di pasar aplikasi seluler, sehingga berpotensi menguntungkan pengembang dan pengguna.

Stempel Waktu:

Lebih dari teknologi