SEC Memperluas Pertimbangan Usulan Perubahan Aturan di Tengah Perdebatan yang Memanas

SEC Memperluas Pertimbangan Usulan Perubahan Aturan di Tengah Perdebatan yang Memanas

Node Sumber: 3071524

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah memperpanjang masa pertimbangannya untuk a diusulkan perubahan peraturan, memicu perdebatan sengit di kalangan legislator dan pakar industri. Perkembangan ini, yang dicatat pada tanggal 18 Januari 2024, menggarisbawahi ketegangan yang sedang berlangsung antara badan pengatur dan industri keuangan, khususnya di bidang yang bersinggungan dengan masalah sosial dan lingkungan.

Perubahan peraturan yang diusulkan, meskipun tidak secara eksplisit dirinci dalam sumber yang tersedia, tampaknya merupakan bagian dari mandat SEC yang lebih luas untuk mengatur bursa efek nasional dan pelaku pasar. SEC, melalui pemberitahuan SR-CBOE-2024-004 dan SR-CboeBZX-2024-005, telah mengundang komentar publik terhadap proposal tersebut, yang menunjukkan komitmen lembaga tersebut terhadap transparansi dan keterlibatan pemangku kepentingan.

Tindakan regulasi ini dilakukan di tengah diskusi panas mengenai usulan aturan pengungkapan iklim SEC. Aturan tersebut, yang diperkenalkan pada tahun 2022, bertujuan untuk memaksa perusahaan melaporkan risiko perubahan iklim dalam pernyataan pendaftaran dan laporan berkala mereka. Informasi ini mencakup risiko terhadap operasi bisnis atau kondisi keuangan akibat perubahan iklim, seperti kerentanan terhadap banjir pesisir atau kemampuan model bisnis beradaptasi terhadap perubahan permintaan konsumen dan perubahan kebijakan.

Perdebatan di Kongres mencerminkan kesenjangan ideologi yang mendalam. Partai Republik, seperti Rep. Bill Huizenga (R-Mich.), mengkritik langkah SEC sebagai tindakan yang melampaui batas otoritasnya. Mereka berpendapat bahwa Kongres belum mendelegasikan wewenang kepada SEC untuk mengamanatkan pengungkapan iklim dan meningkatkan kekhawatiran mengenai terlalu rendahnya perkiraan biaya peraturan tersebut dan kurangnya kerja sama dengan Kongres dalam revisinya.

Partai Demokrat, di sisi lain, membela tindakan SEC sebagai bagian dari kewenangannya. Mereka menekankan pentingnya kesadaran investor mengenai risiko terkait perubahan iklim yang berdampak pada investasi mereka. Perwakilan Rashida Tlaib (D-Mich.) menyoroti keputusan Pengadilan Banding Sirkuit D.C. tahun 1979 yang memberikan SEC kewenangan diskresi yang luas untuk mengumumkan peraturan yang memerlukan informasi di luar persyaratan undang-undang.

Langkah SEC ini merupakan simbol dari upaya pemerintahan Biden untuk mengintegrasikan tujuan iklim ke dalam berbagai mandat lembaga tersebut. Penyelarasan ini bukannya tanpa kontroversi, seperti yang terlihat dalam dengar pendapat Kongres. Keberlangsungan peraturan ini dapat menjadi preseden bagi tindakan peraturan di masa depan dalam mengatasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap sektor keuangan.

Perpanjangan periode pertimbangan SEC mengenai usulan perubahan peraturan menunjukkan pendekatan yang hati-hati dalam menavigasi lanskap peraturan dan politik yang kompleks. Keputusan untuk menunda hal ini, dengan latar belakang perdebatan yang lebih luas mengenai peran lembaga regulator dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial, menandakan sifat regulasi keuangan yang terus berkembang dalam menghadapi tantangan global yang muncul.

Keputusan selanjutnya mengenai masalah ini diharapkan pada tanggal 5 Maret 2024. Penundaan ini dapat berdampak pada berbagai sektor keuangan, termasuk tawaran ETF seperti yang dilakukan oleh VanEck untuk ETF Ether. Tindakan SEC dan perdebatan yang terjadi menggarisbawahi keseimbangan rumit antara pengawasan peraturan, perlindungan investor, dan implikasi ekonomi dari faktor tata kelola lingkungan dan sosial (ESG) di dunia keuangan.

Sumber gambar: Shutterstock

Stempel Waktu:

Lebih dari Berita Blockchain