Cara membangun jaringan fungsional untuk IoT yang tangguh | Target Teknologi

Cara membangun jaringan fungsional untuk IoT yang tangguh | Target Teknologi

Node Sumber: 3078508

Jaringan IoT tangguh semakin berkembang dalam cakupan dan ukurannya, sebagian berkat jumlah perangkat keras IoT tangguh yang kini tersedia untuk mendukung penerapan. Jaringan IoT yang kokoh terdapat di kota pintar, fasilitas industri, lahan pertanian, lokasi minyak dan gas terpencil, dan bahkan platform lepas pantai. Keberhasilan penerapan bergantung pada pengaturan jaringan yang tepat.

IoT yang tangguh atau IoT industri yang tangguh (IIoT) jaringan menyediakan layanan dalam kondisi yang tidak ramah baik di lingkungan dalam maupun luar ruangan. Instalasi seperti itu sering digunakan komputasi tepi — server dan sumber daya komputasi lainnya yang dekat dengan tepi jaringan untuk memproses data dengan cepat — dan menerapkan WAN berdaya rendah (LPWAN) khusus untuk mengirimkan data dari area seperti pegunungan terpencil dan anjungan minyak lepas pantai.

Penerapan IoT yang tangguh sering kali menggunakan perangkat keras berdaya rendah, seperti gateway IoT dan server, yang mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem. Mereka memerlukan cadangan data di lokasi yang dapat menyimpan data lokal, terutama jika terjadi fluktuasi iklim yang parah atau bencana alam. Konektivitas untuk aplikasi IoT yang tangguh sering kali disediakan oleh seluler khusus, seperti Narrowband IoT (NB-IoT) atau LTE Machine Type Communication (LTE-M), atau spesifikasi LPWAN, seperti Long-Range WAN (LoRaWAN) atau Sigfox.

Pertimbangan utama untuk jaringan IoT yang tangguh

Memilih komponen untuk jaringan IoT atau IIoT yang tangguh bergantung pada apa yang perlu dilakukan instalasi.

Tim sering kali menggunakan komputer edge di pinggiran jaringan IoT yang tangguh. Berbeda dengan PC pada umumnya, komputer yang kokoh menggunakan desain tanpa kipas, memungkinkan produsen menciptakan sistem tertutup sepenuhnya yang dapat menahan guncangan, getaran, dan suhu ekstrem dengan lebih baik. Komputer Edge harus kokoh, kompak, menawarkan beragam pilihan konektivitas, dan memiliki memori dan daya prosesor yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

Server kecil tanpa kipas juga umum digunakan untuk penerapan IoT edge yang tangguh. Server edge tanpa kipas yang ditempatkan di jaringan yang sama dengan peralatan IoT lainnya dapat mengurangi waktu pemrosesan dan transmisi data. Jika dilapisi logam, server tanpa kipas dapat bertahan dalam kondisi yang sama seperti peralatan lainnya.

Sistem IoT jarak jauh yang tangguh sering kali memerlukan konektivitas nirkabel. Dengan pertumbuhan perusahaan swasta 4G LTE dan Jaringan 5G, perusahaan dapat menyiapkan sel kecil nirkabel dan perangkat lunak jaringan inti mereka sendiri untuk melayani pos-pos terdepan yang jauh. Sel-sel kecil ini membutuhkan wadah yang kokoh untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras. Hal yang sama juga berlaku jika perusahaan menyebarkan hotspot Wi-Fi di lokasi yang terisolasi.

Peralatan yang dibutuhkan untuk penerapan IoT yang tangguh dapat menghabiskan biaya ribuan – atau bahkan jutaan – dolar, tergantung pada skala instalasinya. Contohnya, Tampnet bekerja dengan Ericsson pada tahun 2022 untuk menerapkan jaringan lepas pantai yang menggunakan perangkat yang dapat dikenakan untuk karyawan dan terhubung melalui jaringan 4G LTE pribadi untuk memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari jaringan yang ditempatkan di laut.

Memasang elemen jaringan IoT yang kokoh dapat menjadi suatu tantangan. Server dan situs seluler mungkin perlu dikelola dari jarak jauh dalam jarak ribuan mil, dengan sedikit kemungkinan campur tangan manusia.

Tim yang menerapkan jaringan IoT yang tangguh dapat mempelajari keterbatasan perangkat IoT dan tertanam dengan memori rendah. Pengetahuan tentang teknologi LPWAN terkini, seperti LoRa dan Sigfox, juga berguna.

Opsi jaringan untuk jaringan yang tangguh

Beberapa jaringan IoT yang tangguh menggunakan koneksi kabel, seperti Ethernet, namun Wi-Fi juga dapat menghubungkan perangkat di kawasan industri berbahaya. Misalnya, hotspot Wi-Fi 2.4 GHz dan 5 GHz dapat memberikan jangkauan hingga 135 hingga 150 kaki di dalam ruangan dan 285 hingga 300 kaki di luar ruangan.

Instalasi yang memerlukan jangkauan lebih luas untuk penerapan IoT yang tangguh perlu menggunakan hotspot LPWAN, sel kecil seluler, atau stasiun pangkalan.

Jaringan LoRaWAN secara realistis menawarkan jangkauan sekitar 10 kilometer (km) di luar ruangan. Ini semua tergantung pada posisi jaringan, hambatan fisik yang menghalangi sinyal dan kinerja peralatan.

Saingan LPWAN, Sigfox, menawarkan jangkauan cakupan serupa. Perusahaan Perancis yang pertama kali mengembangkan teknologi Sigfox dibeli dari kebangkrutan oleh perusahaan Singapura UnaBiz pada bulan April 2022.

Standar IoT seluler

Standar IoT seluler mencakup LTE-M dan NB-IoT. LTE-M dapat terhubung ke objek bergerak pada jarak hingga 10 km di pedesaan dengan kecepatan uplink maksimum 1 Mbps. LTE-M menjangkau sebagian besar dunia, dan operator internasional menerapkan perjanjian roaming global.

NB-IoT dapat mendukung jangkauan hingga 10 km di wilayah pedesaan. Standar ini dapat terhubung ke perangkat stasioner yang terletak di dalam ruangan atau jauh di bawah tanah dengan kecepatan unduh hingga 200 Kbps. Standar tersebut saat ini hanya diterapkan di sekitar sepertiga wilayah dunia. Operator seperti Deutsche Telekom sudah mulai menandatangani perjanjian roaming internasional.

Gerbang seluler dan LPWAN, sel kecil, dan hotspot kini tersedia untuk penggunaan IoT yang tangguh. Harga gateway LPWAN yang kokoh bisa berkisar antara beberapa ratus hingga ribuan dolar.

Dan Jones adalah jurnalis teknologi dengan pengalaman 20 tahun. Spesialisasinya meliputi 5G, IoT, sel kecil 4G, dan Wi-Fi perusahaan. Dia sebelumnya bekerja untuk Light Reading dan ComputerWire.

Stempel Waktu:

Lebih dari Agenda IoT