Amsterdam Schiphol berada di bawah pengawasan karena kurangnya perlindungan karyawan terhadap emisi pesawat dan diesel

Amsterdam Schiphol berada di bawah pengawasan karena kurangnya perlindungan karyawan terhadap emisi pesawat dan diesel

Node Sumber: 2688378

Dalam perkembangan baru-baru ini, Bandara Schiphol Amsterdam, salah satu bandara tersibuk di Eropa yang berlokasi di Belanda, berada di bawah pengawasan karena dugaan kegagalannya dalam melindungi karyawannya dari emisi pesawat dan solar.

Inspektorat Tenaga Kerja Belanda (Nederlands Arbeidssinspectie) telah menyuarakan keprihatinan mengenai kesehatan dan keselamatan tenaga kerja Schiphol akibat paparan emisi yang berpotensi membahayakan. Kekhawatiran ini telah mendorong seruan tindakan untuk memastikan kesejahteraan karyawan bandara.

Menurut artikel diterbitkan pada Waktu NL situs web pada tanggal 30 Mei, Inspektorat Tenaga Kerja Belanda telah mengidentifikasi kekurangan dalam langkah-langkah keselamatan Schiphol dan menuntut tindakan segera untuk mengatasinya. Investigasi inspektorat mengungkapkan bahwa beberapa karyawan di bandara terpapar emisi dalam jumlah berlebihan selama bekerja.

Menanggapi tuntutan Inspektorat Ketenagakerjaan, Bandara Schiphol merilis pernyataan di situs berita resminya pada hari yang sama. Pihak bandara mengakui kekhawatiran yang muncul dan menekankan komitmennya terhadap kesehatan dan keselamatan karyawannya.

Schiphol menyoroti langkah-langkah yang telah diterapkan untuk mengurangi emisi, seperti penggunaan kendaraan darat listrik, mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, dan berpartisipasi aktif dalam penelitian untuk mengembangkan solusi inovatif.

Pihak bandara juga menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan inspektorat untuk segera mengatasi kekurangan yang teridentifikasi.

Tanggapan Bandara Schiphol lebih lanjut menyatakan bahwa manajemen bandara memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawannya dengan serius dan terus berinvestasi dalam upaya mengurangi emisi. Pernyataan tersebut menyoroti upaya berkelanjutan untuk memantau kualitas udara, melakukan penilaian risiko, dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menemukan solusi berkelanjutan. Schiphol juga menekankan komitmennya untuk mematuhi semua persyaratan hukum dan peraturan terkait perlindungan karyawan dan lingkungan.

Ketika masalah ini mendapat perhatian, Bandara Schiphol diperkirakan akan menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengambil tindakan segera dan efektif guna melindungi karyawannya dari potensi risiko yang terkait dengan pesawat terbang dan emisi lainnya. Tuntutan Pengawasan Ketenagakerjaan ini menjadi pengingat bahwa kesejahteraan pekerja dan kelestarian lingkungan harus tetap menjadi prioritas utama industri penerbangan. Seiring berjalannya diskusi, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama menemukan solusi inovatif yang menyeimbangkan kebutuhan perjalanan udara yang efisien dengan kesehatan dan keselamatan pihak-pihak yang mewujudkan hal tersebut.

Stempel Waktu:

Lebih dari Penerbangan 24