Apa itu IOT?

Apa itu IOT?

Node Sumber: 1869569

Internet of Things (IoT) mengacu pada jaringan perangkat fisik, kendaraan, bangunan, dan objek lain yang saling terhubung yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas jaringan, yang memungkinkan mereka mengumpulkan dan bertukar data. Sensor pada perangkat ini mampu mengumpulkan data tentang lingkungannya, seperti suhu, kelembapan, lokasi, atau faktor lainnya, dan mengirimkan data tersebut ke perangkat atau sistem lain melalui internet atau jaringan lain.

IoT memungkinkan perangkat-perangkat ini berkomunikasi satu sama lain dan dengan sistem dan platform eksternal, memungkinkan mereka melakukan berbagai tugas dan fungsi secara otomatis atau sesuai permintaan. Misalnya, termostat berkemampuan IoT mungkin dapat menyesuaikan suhu di dalam gedung berdasarkan data dari sensor, atau mobil berkemampuan IoT mungkin dapat memperingatkan pengemudi akan potensi masalah pemeliharaan berdasarkan data dari sensor yang ada di dalamnya.

Perangkat IoT dapat ditemukan di berbagai aplikasi dan industri, antara lain manufaktur, transportasi, perawatan kesehatan, pertanian, dan otomatisasi rumah. IoT memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi secara signifikan, mengurangi biaya, dan meningkatkan pengambilan keputusan di sektor ini dan sektor lainnya dengan menyediakan data real-time dan memungkinkan otomatisasi dan kendali jarak jauh pada perangkat dan sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Iot di SCM

Ada sejumlah keuntungan potensial menggunakan Internet of Things (IoT) dalam manajemen rantai pasokan (SCM), termasuk:

  • Peningkatan efisiensi: IoT dapat membantu organisasi rantai pasokan meningkatkan efisiensi mereka dengan menyediakan data real-time dan memungkinkan otomatisasi serta kendali jarak jauh terhadap perangkat dan sistem. Hal ini dapat membantu organisasi mengurangi pemborosan, menyederhanakan proses, dan mengoptimalkan operasi mereka.
  • Peningkatan visibilitas dan ketertelusuran: IoT juga dapat memberikan visibilitas dan ketertelusuran yang lebih baik di seluruh rantai pasokan, membantu organisasi melacak dan memantau pergerakan barang dan sumber daya secara real-time. Hal ini dapat meningkatkan pengambilan keputusan, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.
  • Mengurangi biaya: IoT dapat membantu organisasi rantai pasokan menghemat biaya dengan menyediakan data real-time yang dapat membantu mengidentifikasi peluang penghematan biaya, dan dengan memungkinkan otomatisasi dan kendali jarak jauh terhadap perangkat dan sistem.
  • Peningkatan layanan pelanggan: IoT juga dapat membantu organisasi rantai pasokan meningkatkan layanan pelanggan mereka dengan menyediakan data real-time dan memungkinkan otomatisasi dan kendali jarak jauh terhadap perangkat dan sistem. Hal ini dapat membantu organisasi merespons kebutuhan dan persyaratan pelanggan dengan lebih cepat.

Ada juga beberapa potensi kelemahan penggunaan IoT dalam manajemen rantai pasokan, termasuk:

  • Masalah keamanan dan privasi: IoT melibatkan pengumpulan dan pertukaran data dalam jumlah besar, yang dapat meningkatkan masalah keamanan dan privasi. Organisasi yang menggunakan IoT dalam rantai pasokannya harus memastikan adanya tindakan yang tepat untuk melindungi keamanan dan privasi data mereka.
  • Kompleksitas: IoT melibatkan integrasi berbagai perangkat dan sistem, yang mungkin rumit untuk dikelola dan dipelihara. Hal ini mungkin memerlukan investasi besar dalam pelatihan dan sumber daya.
  • Ketergantungan pada teknologi: IoT bergantung pada teknologi dan konektivitas, yang rentan terhadap pemadaman atau gangguan. Organisasi yang menggunakan IoT dalam rantai pasokannya harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan ketergantungan ini.

Penghematan Biaya: Iot dan SCM

Ada sejumlah cara Internet of Things (IoT) dapat membantu organisasi di industri rantai pasokan menghemat biaya. Beberapa contohnya meliputi:

  • Peningkatan efisiensi: IoT dapat membantu organisasi rantai pasokan meningkatkan efisiensi mereka dengan menyediakan data real-time dan memungkinkan otomatisasi serta kendali jarak jauh terhadap perangkat dan sistem. Hal ini dapat membantu organisasi mengurangi pemborosan, menyederhanakan proses, dan mengoptimalkan operasi mereka, sehingga menghasilkan penghematan biaya.
  • Mengurangi biaya tenaga kerja: IoT juga dapat membantu organisasi rantai pasokan menghemat biaya tenaga kerja dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan memungkinkan kendali jarak jauh terhadap perangkat dan sistem. Hal ini dapat membantu organisasi menghemat biaya tenaga kerja, terutama jika tugas tersebut memakan waktu atau memerlukan sumber daya yang besar untuk menyelesaikannya.
  • Peningkatan pemanfaatan aset: IoT dapat menyediakan data real-time mengenai kinerja dan pemanfaatan aset, seperti kendaraan, mesin, dan peralatan. Hal ini dapat membantu organisasi mengoptimalkan penggunaan aset mereka dan mengurangi biaya yang terkait dengan penggunaan yang kurang atau berlebihan.
  • Mengurangi kesalahan: IoT dapat membantu mengurangi risiko kesalahan dalam operasi rantai pasokan, sehingga dapat menghemat biaya yang terkait dengan perbaikan kesalahan atau pemulihan kesalahan.

Secara keseluruhan, penghematan biaya IoT dalam industri rantai pasokan akan bergantung pada kebutuhan spesifik dan operasi organisasi, serta sejauh mana mereka dapat memanfaatkan teknologi secara efektif untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses mereka.

[Embedded content]

Stempel Waktu:

Lebih dari Rantai Pasokan Hari Ini