Toyota melanjutkan bus Paralimpiade otonom setelah kendaraan menabrak pesaing judo, memaksanya keluar dari pertandingan

Node Sumber: 1170849

Layanan antar-jemput otonom Toyota pada pertandingan Paralimpiade di Jepang tahun ini telah merekrut lebih banyak manusia untuk mengawasi kendaraannya setelah salah satu mesin menabrak seorang atlet.

Aramitsu Kitazono, 30, mewakili Jepang dalam judo di Paralimpiade, mengundurkan diri dari kompetisi pada akhir pekan setelah ia ditabrak oleh kendaraan otonom e-Pallete milik Toyota. menurut kepada surat kabar Jepang Asahi Shimbun. Dokter menyarankan petinju tunanetra itu untuk menarik diri dari pertandingannya karena khawatir ia mungkin menderita gegar otak ringan.

Meskipun perangkat lunak dan kamera mobil mendeteksi pejalan kaki di depannya, mesin tersebut gagal mengerem tepat waktu, menurut Toyota. Kendaraan sempat keluar dari pertigaan untuk melewati tempat penyeberangan pejalan kaki yang digunakan Kitazono.

Layanan antar-jemput tersebut dihentikan selama akhir pekan ketika para pejabat menyelidiki kecelakaan tersebut, yang terjadi pada hari Kamis, dan kini telah dilanjutkan dengan lebih banyak staf untuk memantau angkutan otonom tersebut.

“Toyota akan terus melakukan perbaikan setiap hari, bahkan setelah kembali beroperasi, hingga penutupan Wisma Atlet Paralimpiade dan akan terus bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara untuk menjamin keselamatan dan keamanan para atlet dan orang lain yang terlibat di Village,” kata produsen mobil Jepang itu dalam a pernyataan.

Jumlah pekerja yang bertugas mengawasi e-Palette dan pejalan kaki serta memastikan mereka tidak bertabrakan, telah meningkat dari enam menjadi setidaknya 20 orang di setiap persimpangan di Kampung Atlet, dan akan menerima lebih banyak pelatihan tentang “keberagaman” kebutuhan pejalan kaki yang unik untuk Paralimpiade.”

Toyota juga berjanji untuk meningkatkan volume suara yang dikeluarkan oleh kendaraan listrik self-driving saat mendekati persimpangan dan telah meluncurkan perubahan perangkat lunak yang memudahkan pengawas manusia di dalam kendaraan untuk mengambil alih akselerasi dan deselerasi secara manual.

Akio Toyoda, presiden Toyota, meminta maaf atas kecelakaan itu saat wawancara. “Saya minta maaf telah menyebabkan begitu banyak orang khawatir tentang kecelakaan kontak semacam ini,” dia tersebut.

Pendaftaran telah meminta Toyota untuk memberikan komentar lebih lanjut. ®

Sumber: https://go.theregister.com/feed/www.theregister.com/2021/08/30/toyota_autonomous_accident/

Stempel Waktu:

Lebih dari Pendaftaran