AgriTech Regeneratif: Menyemai masa depan yang lebih hijau

AgriTech Regeneratif: Menyemai masa depan yang lebih hijau

Node Sumber: 2971156

Di era di mana kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan menjadi hal yang terpenting, dunia pertanian sedang mengalami transformasi besar. Regenerative AgriTech, sebuah pendekatan inovatif yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan kearifan ekologis, berada di garis depan dalam perubahan ini. Saat dunia bergulat dengan tantangan pertanian tradisional, Regenerative AgriTech menawarkan solusi inovatif yang menarik perhatian investor dan petani yang sadar lingkungan. 

Dalam artikel fokus sektor terbaru kami Olivia Sibony, Kepala Dampak AIN dan pendiri Dampaknya Diperkuat, mengeksplorasi alasan meningkatnya minat terhadap teknologi pertanian regeneratif, tantangan yang harus diatasi oleh sektor ini, peluang investor yang menjanjikan, dan perusahaan perintis yang memimpin dalam bidang transformatif ini.

Apa itu AgriTech regeneratif?

Regenerative AgriTech adalah pendekatan pertanian dan pengelolaan lahan yang meningkatkan keberlanjutan ekosistem dan produksi pangan melalui teknologi. Hal ini memprioritaskan kesehatan tanah, keanekaragaman hayati, dan penyerapan karbon dengan meminimalkan gangguan tanah, menggunakan tanaman penutup tanah, rotasi tanaman, dan integrasi peternakan. 

Praktik ini meniru proses ekologi alami untuk membangun sistem pertanian yang tangguh dan produktif, mengatasi perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan sekaligus melestarikan lingkungan. Teknologi memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data bagi petani yang sadar lingkungan.

Apa alasan meningkatnya minat terhadap teknologi pertanian?

Pertanian merupakan penyumbang emisi karbon global yang signifikan, menyumbang 30% emisi, 70% penggunaan air, dan hampir 90% deforestasi. Meskipun populasi terus bertambah, metode pertanian tradisional menghasilkan lebih sedikit hasil. 

Dampak perubahan iklim, termasuk pola cuaca yang tidak dapat diprediksi dan berkurangnya jumlah penyerbuk, semakin memperburuk situasi. Meskipun teknologi tidak dapat menggantikan kebutuhan pangan manusia, teknologi menawarkan peluang untuk mendisrupsi dan mengubah sistem pertanian, sehingga dapat mengatasi tantangan pasar yang besar ini.

Tantangan apa yang perlu diatasi oleh teknologi pertanian dan hambatan apa yang masih ada?

Pertanian adalah industri yang kaya akan tradisi, yang secara tradisional lambat berubah. Selain itu, banyak bagian dari sistem yang saling berhubungan, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengadopsi perubahan. 

Namun jika kita bandingkan dengan sistem perbankan yang sangat diatur, kita masih melihat pemain-pemain inovatif mengganggu sistem perbankan dan mendapatkan keuntungan besar. Demikian pula sektor teknologi pertanian yang mengalami pertumbuhan wirausahawan ambisius yang menggunakan teknologi baru yang menawarkan peluang baru untuk mentransformasi industri pangan. 

Apa peluang investornya?

Peluang investor sangat besar. Ukuran pasar pertanian regeneratif global bernilai USD 9.08 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan mencapai USD 31.88 miliar pada tahun 2031, dengan CAGR sebesar 15.17% selama periode perkiraan. Pasar didorong oleh sejumlah faktor, termasuk:

  • Meningkatkan kesadaran akan manfaat pertanian regeneratif, seperti peningkatan kesehatan tanah, kualitas air, dan keanekaragaman hayati
  • Meningkatnya permintaan akan produk pangan yang berkelanjutan dan etis
  • Dukungan pemerintah terhadap inisiatif pertanian regeneratif
  • Kemajuan teknologi dalam praktik pertanian regeneratif

Amerika Utara merupakan pasar terbesar bagi pertanian regeneratif, diikuti oleh Eropa dan Asia Pasifik.

AI dan teknologi baru membantu lebih memahami pengelolaan kesehatan tanah dan kesehatan tanaman untuk meningkatkan hasil, mesin mampu mengubah udara menjadi air untuk mengurangi penggunaan air. Di dalam sektor pertanian itu sendiri, sejumlah besar inovasi sedang mentransformasi industri ini, dan ini hanyalah permulaan. 

Pasar pertanian regeneratif masih dalam tahap awal pengembangan, namun berkembang pesat. Dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan manfaat pertanian regeneratif, hal ini kemungkinan akan menjadi hal yang umum. Ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk bergabung.

Perusahaan mana yang melakukan hal menarik di bidang ini?

Biohm adalah perusahaan bioteknologi regeneratif, yang memelopori solusi inovatif. Mereka mengubah sampah organik menjadi bahan isolasi menggunakan miselium untuk industri konstruksi, sekaligus menjadi karbon positif dan diproduksi secara lokal.  

Selain itu, mereka memproduksi pakaian olahraga tahan air dan memanfaatkan miselium dan bakteri untuk produksi energi. Keempat strain miseliumnya mampu menguraikan plastik, seperti Poliuretan (PU), Polietilen (PE), Polistirena (PS), dan Poliester (PET), memecahnya menjadi gula, hidrokarbon jinak, dan karbon dioksida. Miselium mengkonsumsi gula dan hidrokarbon, sementara organisme fotosintesis mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

Semua teknologi mereka berakar dari praktik pertanian regeneratif.

Peternakan Oasis Cerdas menggunakan pertanian presisi dalam wadah bekas untuk menghasilkan makanan di lingkungan perkotaan. Pendekatan inovatif ini menjamin hasil panen, energi rendah, dan jarak tempuh makanan yang minimal. Ini diciptakan oleh seorang petani Ukraina, dan sebagian dananya digunakan untuk mendanai lebih banyak produksi di Ukraina.

Solusi Bio Alami mengubah sampah organik menjadi semprotan yang memperpanjang umur simpan produk segar, mengurangi ketergantungan pada kemasan plastik dan semprotan kimia. Bioteknologi inovatif ini menguntungkan ekspor global barang-barang yang mudah rusak seperti alpukat dan mangga, secara efektif mengurangi limbah makanan sekaligus menggunakan kembali bahan-bahan organik.

Stempel Waktu:

Lebih dari Jaringan Investasi Malaikat