Sebagian Besar Warga Singapura Memandang Pembayaran Tanpa Tunai sebagai Pilihan Paling Ramah Lingkungan, Kata Visa - Fintech Singapura

Kebanyakan Orang Singapura Memandang Pembayaran Tanpa Tunai sebagai Pilihan Paling Ramah Lingkungan, Kata Visa – Fintech Singapura

Node Sumber: 2715826

Studi Visa menemukan bahwa hampir sembilan dari 10 konsumen Singapura menganggap metode pembayaran non-tunai, termasuk kartu, dompet seluler, dan mobile banking, sebagai metode yang paling ramah lingkungan.

Studi Visa Consumer Payment Attitudes menyoroti semakin pentingnya konsumen di Singapura terhadap keberlanjutan, nilai-nilai lingkungan, dan tujuan sosial.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Singapura secara aktif mengambil langkah-langkah (33%) atau berencana mengambil langkah-langkah (41%) untuk memperluas pengetahuan mereka mengenai konsumsi yang bertanggung jawab.

Enam dari 10 konsumen (61%) tertarik melihat kartu fisik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan karena merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Hampir separuh konsumen Singapura (45%) juga bersedia menyumbangkan sebagian dari poin imbalan loyalitas mereka, yang diperoleh melalui penggunaan kartu kredit atau layanan serupa lainnya, untuk tujuan keberlanjutan.

Lebih dari separuh konsumen Singapura (53%) juga tertarik untuk menerima tips dan edukasi mengenai konsumsi berkelanjutan melalui aplikasi yang mereka gunakan yang disediakan oleh penyedia layanan keuangan dan bank mereka.

Studi ini menyoroti bahwa keberlanjutan, nilai-nilai lingkungan, dan tujuan sosial mempengaruhi dukungan konsumen terhadap merek tertentu.

Lebih dari sepertiga masyarakat Singapura (34%) bersedia beralih ke merek yang lebih fokus pada keberlanjutan, asalkan harga dan kualitasnya tetap sama.

Adelina Kim

Adelina Kim

“Visa berada pada posisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen akan transparansi dan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak lingkungan.

Misalnya, Visa meluncurkan solusi Eco Benefits tahun lalu di mana kami bekerja sama dengan bank penerbit kartu untuk memungkinkan pemegang kartu menghitung jejak karbon yang dihasilkan oleh transaksi Visa mereka, dan mengakses opsi untuk penyeimbangan karbon atau sumbangan amal melalui situs web atau aplikasi bank mereka.”

kata Adeline Kim, Visa Country Manager untuk Singapura & Brunei.

Cetak Ramah, PDF & Email

Stempel Waktu:

Lebih dari Fintechnews Singapura