Regulasi Ganja di Eropa: Pemandangan yang Berubah

Regulasi Ganja di Eropa: Pemandangan yang Berubah

Node Sumber: 3047336

Oleh: Juan Sebastian Chaves Gil

Peningkatan penjualan dan konsumsi ganja gratis di jalanan Eropa semakin nyata. Di negara seperti Spanyol, konsumsi ganja tidak lagi dianggap tabu oleh penduduknya. Di negara Eropa ini, tidak ada peraturan yang melarang budidaya ganja, dan tidak ada batasan minimum atau maksimum kepemilikan budidaya ganja pribadi di rumah atau milik pribadi.

Perluasan budidaya, pemasaran dan distribusi ganja secara internasional didorong oleh berbagai motivasi. Setiap negara memiliki peraturannya sendiri, yang berbeda-beda sesuai dengan niat pengguna dan faktor lain seperti penggunaan medis, ilmiah, atau rekreasi.

Di Uni Eropa, tidak ada peraturan yang seragam mengenai penggunaan ganja. Selama dua dekade terakhir, terdapat kecenderungan untuk mengurangi atau menghilangkan hukuman penjara karena kepemilikan sejumlah kecil zat ini. Selain Jerman, beberapa negara lain telah memperkenalkan, atau sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan, peraturan baru yang mengizinkan penggunaan ganja untuk rekreasi.

Frank Perit, seorang pengguna ganja biasa, menyambut baik inisiatif di Eropa yang memungkinkan konsumsi ganja secara gratis di ruang publik. Dibandingkan dengan negara-negara Amerika Latin seperti Kolombia, dimana konsumsi ganja di ruang publik dapat menjadi rumit karena masih adanya tabu dan pembatasan hukum, “Masih ada hal yang tabu mengenai tanaman ini, apalagi negara ini merupakan produsen tanaman ini pada tingkat medis namun tidak pada tingkat rekreasi, jadi melihat bahwa Eropa tidak mempunyai masalah ini adalah hal yang luar biasa,” Perit menjelaskan. Ia mengapresiasi perspektif Eropa.

Jerman selangkah lebih dekat dengan legalisasi

Jerman mengambil langkah menuju legalisasi. Beberapa bulan yang lalu, negara tersebut menyiapkan undang-undang untuk melegalkan ganja, setidaknya sebagian. Berdasarkan undang-undang tersebut, yang akan berlaku pada tahun 2021, orang dewasa diperbolehkan memiliki hingga 7 gram ganja dan menanam hingga empat tanaman di rumah mereka. Tagihan ke mendekriminalisasi ganja di Jerman diharapkan mulai berlaku paling lambat tanggal 1 Januari 2024, yang merupakan sebuah langkah maju yang signifikan.

Beberapa negara Eropa telah mengadopsi langkah-langkah yang lebih fleksibel, sementara negara-negara lain sedang mempertimbangkan untuk mengubah peraturan mereka agar konsumsi dapat dilakukan di tempat-tempat umum yang telah ditentukan. Selama dua dekade terakhir, terdapat kecenderungan yang jelas menuju pengurangan atau penghapusan hukuman penjara karena kepemilikan sejumlah kecil zat terlarang. Negara-negara ini berharap dengan mengadopsi peraturan baru ini, ilegalitas dan kekacauan yang terkait dengan pelarangan akan berkurang.

Frank Perit, yang telah melakukan perjalanan ke seluruh benua Eropa, yakin bahwa langkah-langkah ini adalah pilihan yang baik. Selain itu, ia menyoroti kualitas produk yang ditanam di negara-negara Eropa, seperti di Eropa Benih Ganja Amsterdam merk. “Mereka sangat dapat diandalkan, mereka membiakkan tanaman yang sangat bagus menunjukkan dan sativa, mereka menghasilkan produk yang sangat baik dan membiakkannya di sini di Eropa, mengapa tidak mengizinkan lebih banyak perluasan produk tanpa batasan, yang menurut saya sangat bagus. Frank menyimpulkan bahwa Eropa berada di jalur yang tepat untuk memperluas akses terhadap produk ganja berkualitas.

Keadaan ganja saat ini di Eropa

Beberapa negara Eropa kini mengizinkan keduanya penggunaan ganja untuk rekreasi dan medis, memberikan preseden yang menggembirakan bagi tetangga mereka. Belanda terkenal dengan pendekatan liberalnya terhadap ganja dan obat-obatan terlarang lainnya. Kepemilikan dan penggunaan ganja hingga lima gram telah diizinkan sejak 1976, dan penjualannya di “kedai kopi” berlisensi ditoleransi. Namun tidak boleh ditanam atau dijual dalam jumlah besar. Selain itu, pada tahun 2003 mereka menjadi anggota UE pertama yang mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan pengobatan.

Malta telah mendekriminalisasi kepemilikan hingga tujuh gram ganja dan budidaya hingga empat tanaman pada akhir tahun 2021. Mereka juga berencana untuk mendirikan Klub Sosial Ganja berlisensi untuk pembentukan koperasi budidaya. Namun konsumsi di tempat umum dan oleh anak di bawah umur tetap ilegal.

Luksemburg telah mengizinkan penanaman dan konsumsi ganja dalam jumlah kecil secara pribadi, sejak Juni 2023, meskipun membawa ganja lebih dari tiga gram di depan umum dapat dihukum dan dianggap sebagai penyelundup narkoba.

Republik Ceko memiliki pendekatan yang fleksibel terhadap ganja sejak tahun 2010, dimana kepemilikan ganja dapat dihukum berdasarkan hukum namun tidak ada tindakan hukum untuk jumlah kecil. Pada April 2023, pemerintah Ceko berencana melegalkan ganja dan mendirikan klub ganja, serta mengizinkan penjualan di apotek.

Swiss melarang ganja, tetapi mengizinkan produk ganja dengan THC kurang dari satu persen. Hal ini juga memungkinkan budidaya ganja dengan kadar THC rendah. Mulai Mei 2021, konsumen akan dapat membeli produk ganja secara legal dalam program percontohan ilmiah dengan persyaratan yang ketat untuk mendapatkan dasar ilmiah yang kuat mengenai subjek tersebut.

Ganja mengalami perubahan persepsi global yang menunjukkan potensi manfaat kesehatan dan sosial. Stigma negatif yang telah ada selama bertahun-tahun kini mulai ditinggalkan, dan hal ini membuahkan hasil positif baik secara ekonomi maupun klinis.

Stempel Waktu:

Lebih dari Benih Amsterdam