Federal Reserve Mengakui Pengawasan Buta terhadap Runtuhnya SVB

Federal Reserve Mengakui Pengawasan Buta terhadap Runtuhnya SVB

Node Sumber: 2537709

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) baru-baru ini telah mendorong penyelidikan internal oleh Federal Reserve untuk menyelidiki kegagalan bank dan peraturan Fed tentangnya. Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah mengaku dibutakan oleh runtuhnya SVB yang tiba-tiba meskipun berada di bawah pengawasan mereka. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas pengawasan Federal Reserve terhadap bank-bank di Amerika Serikat.

Runtuhnya SVB telah dikaitkan dengan kenaikan suku bunga berturut-turut Federal Reserve yang bertujuan untuk menjinakkan inflasi, yang mengikis obligasi jangka panjang SVB yang dibeli dengan harga mendekati nol. Ketika SVB mengumumkan bahwa mereka menderita kerugian setelah pajak sebesar $1.8 miliar dan ingin mengumpulkan $2.25 miliar, pasar menjadi panik, menyebabkan hilangnya kapitalisasi pasarnya sebesar $160 miliar dalam 24 jam. Meskipun CEO SVB Greg Becker mendesak investor untuk "tetap tenang" dan tidak "panik", deposan mulai meminta penarikan dari SVB secara massal, menyebabkan bank lari.

Pada 10 Maret, Komisi Asuransi Simpanan Federal Amerika Serikat turun tangan, mengambil kepemilikan SVB untuk membantu para deposan mendapatkan akses ke uang mereka. Langkah-langkah darurat diberlakukan oleh pemerintah segera setelah itu untuk menjamin semua simpanan di SVB. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas sistem perbankan dan perlunya tindakan regulasi yang lebih kuat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Powell telah mengonfirmasi bahwa Wakil Ketua Michael Barr akan bersaksi minggu depan sebagai bagian dari penyelidikan internal. Minat Powell adalah mengidentifikasi apa yang salah dan bagaimana hal itu dapat dicegah di masa mendatang. Namun, beberapa politisi, termasuk Senator AS Elizabeth Warren, telah menyatakan kekesalan mereka terhadap Powell dan pendekatan regulasinya terhadap bank-bank besar di AS selama lima tahun terakhir, yang mereka yakini lemah.

Warren percaya bahwa sembilan kenaikan suku bunga berturut-turut Powell menjadi 5% menimbulkan risiko bagi ekonomi, berpotensi mendorongnya ke dalam resesi. Dia juga mengkritik pendekatan Powell terhadap regulasi perbankan, menyatakan bahwa itu adalah faktor penyebab krisis perbankan baru-baru ini. Runtuhnya SVB menyoroti perlunya langkah-langkah regulasi yang lebih kuat untuk memastikan stabilitas sistem perbankan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kesimpulannya, runtuhnya Silicon Valley Bank telah menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas pengawasan Federal Reserve terhadap bank-bank di Amerika Serikat. Investigasi internal terhadap kegagalan bank dan peraturan Fed diharapkan akan mengidentifikasi apa yang salah dan bagaimana mencegahnya di masa depan. Insiden tersebut juga menyoroti perlunya langkah-langkah regulasi yang lebih kuat untuk memastikan stabilitas sistem perbankan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Stempel Waktu:

Lebih dari Berita Blockchain