9 Orang Ukraina Menghadapi 15 Tahun Penjara karena Kampanye Phishing

Node Sumber: 1549153

Polisi siber Ukraina telah menahan sembilan tersangka karena diduga mencuri data kartu bank di sebuah perusahaan besar Phishing kampanye dilepaskan pada sesama warga selama invasi Rusia yang sedang berlangsung.

“Para penyerang membuat lebih dari 400 tautan phishing untuk mendapatkan data kartu bank warga dan menyalahgunakan uang dari rekening mereka,” baca pengumuman Rabu.

Skema tersebut diungkap oleh petugas Departemen Cyberpolice bersama dengan penyelidik untuk Departemen Kepolisian Pechersk. Para petugas menerima bimbingan dan bantuan dari Kantor Kejaksaan Distrik Pechersk di Kyiv dan spesialis dari Bank Nasional Ukraina.

Polisi mengidentifikasi sembilan tersangka yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola lebih dari 400 situs web palsu yang digunakan untuk mengelabui data bank dari warga Ukraina yang tidak menaruh curiga.

“Melalui situs-situs tersebut, warga Ukraina ditawari untuk mengajukan permohonan pembayaran bantuan keuangan dari Uni Eropa,” bunyi siaran pers polisi siber Ukraina.

"Setelah menerima data bank, para penyerang melakukan penyusupan tidak sah ke perbankan online dan menarik uang dari rekening warga," tambah polisi.

Pelaku ancaman menipu lebih dari 5,000 warga Ukraina, dan kerugian melebihi 100 juta hryvnia ($3.36 juta).

Dalam penggerebekan di rumah tersangka, polisi menyita peralatan komputer, telepon genggam, kartu kredit, dan uang yang diketahui diperoleh dengan tujuan kriminal.

Polisi siber Ukraina juga menerbitkan daftar situs phishing yang diketahui dioperasikan oleh kelompok tersebut dan mendesak calon korban untuk melaporkan kasus mereka ke badan tersebut.

"Kepolisian dunia maya mendesak warga untuk memperoleh informasi tentang pembayaran keuangan hanya dari sumber resmi, tidak mengikuti tautan yang meragukan dan dalam hal apa pun untuk mengungkapkan rahasia, termasuk perbankan, informasi kepada pihak ketiga atau untuk menunjukkan data tersebut pada sumber yang mencurigakan," kata rilis tersebut.

Stempel Waktu:

Lebih dari Detektif Keamanan